Biology of Love

Biology of Love

I love it , biologi cinta dimulai di otak .

Namun, penelitian ini ke dalam biologi cinta , yang melibatkan hormon , neurotransmiter dan analisis fMRI otak tidak membuat pernikahan saya konseling lebih mudah .

Beberapa klien saya begitu tertanam dalam kebencian mereka bahwa mereka tidak sedikit pun tertarik untuk memahami peta jalan biologi cinta , peta jalan yang membuatnya lebih mudah bagi saya karena saya pikir tentang pernikahan saya.

Sekarang saya memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang mengapa istri saya seperti sentuhan begitu banyak . Kami berdua mendapatkan sentakan oksitosin ketika kita menyentuh , yang merupakan hormon / neurotransmitter yang terkait dengan perasaan kepuasan .

Dan saya juga lebih sadar mengapa John Gottman , Ph.D. berbicara mengapa Master Nikah tinggal bersama-sama dan masih kurang lebih seperti satu sama lain , setelah puluhan tahun menikah .

Saya ingat awal studi saya tentu saja videonya , Seni dan Ilmu of Love , dan yang terkejut dengan pernyataannya bahwa Masters of Pernikahan adalah orang-orang yang setelah bertahun-tahun bersama-sama adalah pasangan yang " kurang lebih seperti satu sama lain dan ingin tinggal bersama-sama " .

Tidak terdengar semua inspirasi itu, kan?

Ternyata bahwa secara biologis , itulah yang seharusnya kita untuk memiliki terjadi , bahwa kita adalah konten , dan ingin tinggal bersama-sama .

Mengingat penelitian biologi saat ini , tampaknya bahwa ungkapan " jatuh cinta " bukan hanya metafora . Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa jatuh cinta secara fisiologis mirip dengan penyakit mental . Gangguan seperti OCD berhubungan dengan ketidakseimbangan serotonin , dan ketika dipelajari , peneliti menemukan bahwa kedua obsesif dan pecinta memiliki tingkat serotonin 40 % di bawah normal.

Jadi mengapa bahwa kita sering pulih dari penyakit cinta ? Secara biologis , alasan cinta romantis memudar dapat ditemukan dalam cara otak kita merespon gelombang dan pulsa dopamin yang menyertai nafsu dan membuat kita tinggi . Dalam proporsi yang tepat , dopamin menciptakan energi intens , kegembiraan , dan memfokuskan perhatian , itulah sebabnya , ketika Anda baru jatuh cinta , Anda bisa tetap terjaga sepanjang malam , mendaki gunung lebih cepat , dan mendorong batas-batas kemampuan Anda . Cinta membuat Anda berani dan cerah dan mengambil risiko Anda biasanya tidak akan mengambil .

Jika keadaan yang berubah secara kimiawi cinta yang mirip dengan penyakit mental adalah untuk melanjutkan , kerusakan psikologis dapat terjadi. Jangankan implikasi praktis : jatuh di belakang di tempat kerja , tidak cukup tidur , kehilangan jejak waktu ... Serius, meskipun , fase ini cinta tidak fisiologis dimaksudkan untuk terakhir

Itu tidak muncul , bagaimanapun, bahwa pasangan dalam hubungan jangka panjang senang telah pindah dari negara dopamin - basah cinta romantis untuk lampiran oksitosin yang diinduksi tenang . Oksitosin adalah hormon peptida yang mempromosikan rasa ikatan dan hubungan dan dilepaskan selama menyusui , pelukan , dan orgasme . Secara fisiologis berbicara , pasangan yang berhasil menemukan cara untuk merangsang pelepasan oksitosin dalam satu sama lain lebih mungkin untuk bahagia tinggal bersama-sama .

Jadi , apa yang bisa kita lakukan untuk merangsang pelepasan oksitosin , dan dengan demikian tetap terhubung dan bahagia dengan mitra kami ?

1 . Hug satu sama lain sering !

2 . Lihatlah satu sama lain ketika Anda sedang berbicara atau menjadi intim .

3 . Pergilah petualangan bersama-sama , seperti mengunjungi tempat-tempat baru , naik roller coaster , berolahraga bersama , atau terjun payung .

4 . Tertawa bersama-sama .

5 . Berikan masing-masing pijat biasa lainnya ( bagian tubuh akan melakukan ) .

6 . Setiap kali terjadi ketegangan , berhenti sebelum meningkat menjadi marah . Secara fisik terhubung dengan satu sama lain ( berpegangan tangan , memeluk, dll ) , bernapas bersama-sama selama beberapa menit , kemudian berbicara .

... Dr Young dan rekan-rekannya menyarankan ide ini dalam sebuah artikel yang diterbitkan bulan lalu dalam Journal of Neurology Perbandingan . Mereka berpendapat bahwa tikus prairi menjadi kecanduan sama lain melalui proses pencetakan seksual dimediasi oleh bau . Selain itu, mereka menunjukkan bahwa mekanisme reward yang terlibat dalam kecanduan ini mungkin telah berevolusi dengan cara yang sama pada hewan monogami lainnya , termasuk manusia , untuk mengatur pasangan - ikatan di dalamnya juga.

... Daerah yang relatif kecil dari otak manusia aktif cinta , dibandingkan dengan terlibat dalam , katakanlah , pertemanan biasa . ... Kejutan kedua adalah bahwa daerah otak yang aktif dalam cinta berbeda dari daerah aktif di negara-negara emosional lainnya , seperti rasa takut dan amarah . Bagian dari otak yang cinta - digigit termasuk yang bertanggung jawab untuk perasaan usus , dan orang-orang yang menghasilkan euforia yang disebabkan oleh obat-obatan seperti kokain . Jadi otak orang sangat cinta tidak terlihat seperti orang- orang yang mengalami emosi yang kuat , tetapi bukan seperti yang orang mendengus kokas .

... Dr Young dan rekan-rekannya menyarankan ide ini dalam sebuah artikel yang diterbitkan bulan lalu dalam Journal of Neurology Perbandingan . Mereka berpendapat bahwa tikus prairi menjadi kecanduan sama lain melalui proses pencetakan seksual dimediasi oleh bau . Selain itu, mereka menunjukkan bahwa mekanisme reward yang terlibat dalam kecanduan ini mungkin telah berevolusi dengan cara yang sama pada hewan monogami lainnya , termasuk manusia , untuk mengatur pasangan - ikatan di dalamnya juga